Blackberry Jakarta: Smarphone Murah Baru Untuk Org Indonesia - Indonesia disebut-sebut sebagai negara dengan pengguna Blackberry terbesar di dunia. Hal tersebut kelihatannya mulai mendapat sambutan dari produsen Blackberry. Tak hanya itu, cukup banyak aplikasi pihak ketiga Blackberry yang dibuat oleh orang Indonesia. Namun hal tersebut tak mendapat perhatian dari pemilik perusahaan Blackberry sebelum-sebelumnya.
Setelah perusahaan ditangani oleh CEO John S. Chen, hal tersebut baru mendapat respon positif. CEO yang berkewarganegaraan Hongkong tersebut mulai menggandeng perusahaan komputer Foxconn untuk membuat Blackberry murah yang dipasarkan khusus untuk target pasar Indonesia.
Blackberry Jakarta: Smartphone Khusus Untuk Target Pasar Indonesia
 |
| Blackberry Jakarta |
Menurut info yang dilansir oleh crackberry.com, Blackberry akan meluncurkan beberapa jenis blackberry untuk pasar Indonesia, salah satunya diberi nama Blackberry Jakarta. Varian yang satu ini (meskipun murah) tapi tak bisa dipandang sebelah mata, karena sudah mengusung OS Blackberry 10 dengan dilengkapi oleh chip jaringan 3G lokal yang telah disesuaikan untuk kebutuhan jaringan di Indonesia.
Menurut Chen sendiri, Blackberry Jakarta ini akan dipasarkan mulai bulan Maret 2014. Memang tidak disebutkan apakah blackberry Jakarta ini akan dipasarkan juga di negara ASEAN maupun negara Asia lainnya, tapi yang pasti Indonesia adalah target pertama untuk peluncuran Blackberry yang satu ini.
Hadirnya Blackberry Jakarta merupakan inovasi baru yang dilakukan oleh Blackberry, karena produk ini merupakan kolaborasi antara Blackberry dengan Foxconn, sebuah perusahaan terkenal asal China-Taiwan yang telah lebih dulu sukses di pasar komputer. Memang belum ada info resmi terkait harga dari Blackberry Jakarta, namun diperkirakan akan dibanderol dengan harga dibawah 2 juta rupiah! Kita tunggu saja informasi terbaru tentang smartphone yang satu ini.
Demikianlah informasi mengenai Blackberry Jakarta: Smarphone Murah Baru Untuk Org Indonesia. Semoga bermanfaat :-)
artikel dinda dimas lainnya mengenai:
0 comments:
Posting Komentar