Bunga bangkai yang beraroma busuk tersebut memang telah ditunggu selama berminggu - minggu oleh pengunjung (yang belum pernah melihat) yang ingin melihat bentuk bunga tersebut untuk pertama kalinya. Bunga yang juga memiliki nama lain Titan Arum tersebut memang berhasil mekar dengan sempurna dengan bentuk yang cukup besar.
Bunga Bangkai Khas Indonesia Tumbuh Di Amerika
Bunga Bangkai (sumber foto: national geograpic) |
Namun, nampaknya bunga bangkai di Amerika ini tidak terlalu lama meramaikan Kebun Raya yang terletak di Washington tersebut lantaran bau yang keluar dari tanaman setinggi 2,4 meter tersebut hanya bertahan setengah hari saja setelah bunga tersebut mekar.
Berbeda dengan bunga bangkai di Bogor, Jawa Barat yang mampu mengeluarkan bau selama beberapa hari pasca mekar. Hal tersebut nampaknya cukup disesali oleh salah satu pengunjung yang telah mengemudi sejauh 113 km hanya untuk menengok bunga ini, tetapi tidak sempat untuk mencium bau bunga raksasa ini.
Hingga saat ini memang belum ada hasil penelitian maupun kesimpulan kapan bunga tersebut mekar, oleh karena itu lah, momen ketika bunga bangkai ini mekar menjadi sangat istimewa dan ditunggu oleh berbondong - bondong pengunjung, bahkan hingga dipasangi oleh kamera di sekitar tunas bunga tersebut berada.
Momen mekarnya bunga tersebut juga disiarkan secara langsung di Live Streaming karena bagi masyarakat Amerika bunga bangkai tersebut masih dianggap sangat mengagumkan dan istimewa. Tidak semua orang dapat menyaksikan secara langsung dan berada ditempat tersebut secara bersamaan ketika bunga tersebut mekar dan mengeluarkan bau khasnya yang membuat orang penasaran.
Bagi anda yang ingin mencium bau bunga raflesia ini dapat mengunjungi Kebun Raya Bogor. Karena bunga raflesia yang tumbuh di Bogor termasuk istimewa karena merupakan bunga bangkai pertama yang ditemukan oleh Sir Thomas Stanford Raffles pada awal abad ke-18.
Demikianlah informasi mengenai Bunga Bangkai Khas Indonesia Tumbuh Di Amerika. Semoga bermanfaat :-)
Artikel di blog Cara dan Tips sebelumnya:
0 comments:
Posting Komentar